Monday, November 4, 2013

Kumpulan Hadits "INDEKS JIHAD:SYAHID:SYUHADA"

INDEKS JIHAD:SYAHID:SYUHADA

 HR. Bukhari, Muslim
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a, berkata:
Ketika peristiwa pembukaan kota Mekah, Rasulullah Saw bersabda:
Tidak lagi yang dinamakan hijrah dari Mekah, tetapi yang ada ialah jihad dan niat. Apabila kalian dipanggil oleh pemerintah untuk berperang maka berangkatlah.
Disaat yang lain ketika pembukaan kota Mekah, Rasulullah Saw juga pernah bersabda:
Sesungguhnya Allah mengharamkan kota Mekah sewaktu dia menciptakan langit dan bumi. Pengharaman itu terus hingga hari kiamat kelak. Sebelumku, tidak seorangpun yang dibolehkan berperang di negeri ini. Aku sendiripun tidak dibolehkan melakukan perkara yang sama kecuali satu ketika. Kota ini telah diharamkan oleh Allah hingga hari kiamat nanti. Pohon-pohon tidak bisa ditebang, binatang buruan tidak bisa dibunuh yaitu diburu, barang yang ditemui di kota ini tidak bisa diambil kecuali orang yang ingin mengumumkan, rumput-rumput tidak bisa dicabut atau dipotong
Al-Abbas r.a bertanya: "Apakah rumput lalang terkecuali wahai Rasulullah, karena ia sangat berguna kepada manusia ?".
Rasulullah Saw menjawab: "Ya, kecuali rumput lalang".

HR. Bukhari, Muslim melalui Zaid bin Khalid Al Juhani r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Siapa yang membantu menyiapkan persiapan pada orang yang akan berperang pada jalan Allah maka sama halnya dengan dia turut berperang.
Dan siapa yang menjaga atau memperhatikan keluarga yang ditinggalkannya dengan baik maka berarti dia juga telah ikut berperang.

HR. Syaikhan melalui Abu Hurairah r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Orang yang mencari nafkah untuk janda dan orang miskin sama dengan
- Orang yang berjihad di jalan Allah atau
- Orang yang selalu Shalat dimalam hari dan bershaum disiang hari.

HR. An Nasa'i
Beliau saw ditanya: "Ada apa dengan orang-orang mu'min di kubur, mereka difitnah kecuali orang yang mati syahid ?".
Beliau menjawab: "Kilatan pedang diatas kepalanya sudah cukup menjadl fitnah baginya"

HR. Ahmad
Seorang lelaki bertanya kepada Nabi saw, "Apakah Islam itu ?".
Beliau saw menjawab: "Hatimu taat kepada Tuhan dan orang Islam selamat dari lisan dan tanganmu".
Lelaki itu bertanya lagi: "Apakah Islam yang paling utama ?".
Beliau saw menjawab: "Iman".
Lelaki tersebut bertanya lagi: "Apakah iman itu ?".
Beliau saw menjawab: "Engkau percaya kepada Tuhan, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, utusan-utusan-Nya dan kebangkitan setelah kematian''.
Lelaki itu bertanya lagi: "Apakah iman yang paling utama ?".
Beliau saw menjawab: "Hijrah".
Lelaki itu bertanya lagi: "Apakah hijrah itu ?".
Beliau saw menjawab: "Engkau menjauhi kejelekan".
Lelaki ilu bertanya lagi: "Apakah hijrah yang paling utama ?".
Beliau saw menjawab: "Jihad".
Lelaki itu bertanya lagi: "Apakah jihad itu ?".
Beliau saw menjawab: "Engkau berperang dengan orang-orang kafir ketika bertemu mereka".
Lelaki itu bertanya lagi: "Apakah jihad yang paling utama ?".
Beliau saw menjawab: "Orang yang menghabiskan kekayaannya dan dialirkan darahnya. Kemudian ada dua amal yang paling utama, kecuali orang yang melakukan perbuatan yang sama, haji mabrur atau umrah"

HR. Bukhari
Nabi saw ditanya tentang wabah penyakit.
Beliau menjawab: "Adalah siksa yang diturunkan Tuhan terhadap umat sebelum kalian. Kemudian Dia menjadikannya rahmat bagi orang mu'min. Tiada hamba yang ada disuatu daerah yang terkena wabah, dia tidak keluar dengan sabar dan ikhlas, yakin bahwa tidak akan menimpanya kecuali apa yang ditakdirkan Tuhan kepadanya, kecuali dia mendapat pahala seperti pahala orang syahid"

HR. Syaikhan melalui Anas bin Malik r.a
Rasulullah Saw bersabda :
Yang dapat memberi syafa'at kelak dihari kiamat ialah
- Nabi Saw,
- Para Ulama,
- Para syuhada.

HR. Abu Na'im
Rasulullah Saw bersabda:
- Para Nabi dan para Rasul adalah pemimpin para ahli surga, dan
- Para syuhada adalah pemandu ahli surga, sedangkan
- Orang-orang yang hafal Al-Qur'an adalah pemimpin ahli surga lainnya.

HR. Bukhari, Muslim melalui Abu Hurairah r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Allah tersenyum (ridha) terhadap dua orang laki-laki, salah seorang dari membunuh yang seorang lagi namun kedua-duanya dimasukkan kedalam surga.
Para sahabat bertanya:
'Bagaimana bisa terjadi begitu wahai Rasulullah ?'
Beliau bersabda:
'Seseorang yang ikut berperang pada jalan Allah lalu dia mati syahid, kemudian orang yang membunuh tadi telah bertaubat dan Allah telah menerima taubatnya. Setelah memeluk Islam dia juga turut berperang pada jalan Allah, kemudian dia juga mati syahid'

HR. Malik
Nabi saw ditanya: "Apakah mu'min itu penakut ?".
Beliau menjawab: "Ya".
Beliau ditanya lagi: "Apakah mu'min itu kikir ?".
Beliau menjawab: "Ya".
Para sahabat bertanya lagi: "Apakah orang mu'min ahli berbohong ?".
Beliau menjawab: "Tidak"

HR. Bukhari, Muslim melalui Abu Hurairah r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Siapa yang membelanjakan sepasang kuda, unta atau sebagainya untuk digunakan dalam perjuangan di jalan Allah maka namanya diseru dari dalam surga: "Wahai hamba Allah, pintu ini adalah lebih baik"
Siapa yang tergolong dari kalangan ahli Shalat (orang yang sempurna Shalatnya) maka dia diseru dari pintu Shalat.
Siapa yang tergolong dari kalangan ahli Jihad (orang yang berjuang di jalan Allah) maka dia diseru dari pintu jihad.
Siapa yang tergolong dari kalangan ahli Sadaqah (orang yang suka bersedekah) maka dia diseru dari pintu sedekah dan
Siapa yang tergolong dari golongan orang yang suka berpuasa maka dia akan diseru dari pintu Ar-Rayyan.
Abu Bakar As-Shiddiq bertanya:
"Wahai Rasulullah, apakah setiap orang semestinya akan diseru dari pintu-pintu tersebut. Apakah tidak mungkin seseorang itu diseru dari kesemua pintu ?"
Rasulullah Saw bersabda:
"Benar, aku berharap bahwa engkau termasuk diantara orang yang namanya diseru dari semua pintu"

HR. Bukhari, Muslim melalui Abdullah Ibnu Abu Aufa r.a
Rasulullah saw bersabda:
Hai manusia, janganlah kalian mengharapkan bersua dengan musuh, tetapi mintalah keselamtan kepada Allah dan apabila kalian bersua dengan mereka (musuh) maka bersabarlah. Dan ketahuilah oleh kalian , bahwa surga itu terletak dibawah naungan pedang.
"Ya Allah Tuhan yang menurunkan Al-Qur'an dan yang menggiring awan serta yang mengalahkan golongan yang bersekutu, kalahkanlah mereka dan tolonglah kami dalam menghadapi mereka".

HR. Ahmad
Nabi saw ditanya: "Siapakah syahid yang paling utama di sisi Allah ?".
Beliau menjawab: "Mereka yang berada dalam barisan tidak menolehkan wajah mereka hingga mereka terhunuh. Mereka berangkat ke kamar-kamar surga yang tinggi. Dan Tuhanmu yang Maha Tinggi ridha kepada mereka. Kalau seorang hamba di ridhai Tuhanmu di dunia maka dia tidak di hisab"

HR. Abu Daud melalui Ibnu Abbas r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Roh-roh saudara kalian yang mati syahid di perang Uhud, Allah letakkan di rongga burung hijau. Burung ini mendatangi beberapa sungai di surga, dia makan buah-buahannya dan dia berlindung di beberapa lentera dari emas yang tergantung di bayangan Arasy. Ketika mereka telah menemukan makanan mereka, minuman mereka dan tempat berkicau yang enak (nyaman), mereka berkata : `Siapakah yang akan menyampaikan kepada saudara-saudara kami tentang kami, bahwa kami hidup di surga kami diberi rezeki, supaya mereka tidak meninggalkan jihad dan tidak mundur ketika berperang`".
Maka Allah SWT berfirman:
"Aku-lah yang akan menyampaikan kepada mereka perihal kalian"
Beliau bersabda :
"Lalu Allah menurunkan ayat: `Dan janganlah kamu menyangka bahwa orang-orang yang mati terbunuh di jalan Allah...`, sampai akhir ayat" (3-Ali Imran: 169).

HR. Bukhari, Muslim
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a, berkata:
Nabi Sulaiman a.s memiliki sebanyak enam puluh orang isteri.
Suatu ketika dia pernah berkata:
'Malam ini aku pasti akan menggauli semua isteriku hingga semua dari mereka akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki yang hebat dalam menunggang kuda (tentara berkuda) untuk berjihad di jalan Allah'
Ternyata mereka semua tidak mengandung kecuali seorang saja.
Itupun hanya melahirkan anak yang cacat.
Kemudian Rasulullah Saw bersabda:
'Sekiranya Nabi Sulaiman a.s mengecualikan (berkata Insya Allah) maka setiap dari mereka akan melahirkan seorang anak laki-laki yang hebat dalam menunggang kuda untuk berjihad di jalan Allah'

HR. Bukhari, Muslim
Diriwayatkan oleh Ibnu Umar r.a, berkata:
Umar telah mendapat sebidang tanah di Khaibar kemudian dia datang menghadap Nabi Saw untuk minta diajarkan tentang cara pengelolaannya.
Ia berkata:
'Wahai Rasulullah, saya telah mendapat sebidang tanah di Khaibar. Belum pernah saya memperoleh harta yang lebih baik dari ini. Apakah pendapatmu mengenai perkara ini ?'
Beliau bersabda:
'Jika kalian suka, jaga tanah itu dan kalian sedekahkan manfaatnya.
Lalu Umar mengeluarkan sedekah hasil tanah itu dengan syarat tanahnya tidak bisa dijual dan dibeli serta diwarisi atau dihadiahkan'
Umar mengeluarkan sedekah hasilnya kepada fakir miskin, kaum kerabat dan untuk memerdekakan hamba, juga untuk orang yang berjihad di jalan Allah serta untuk bekal orang yang sedang dalam perjalanan dan menjadi hidangan untuk para tamu.
Orang yang mengurusnya bisa makan sebagian hasilnya dengan cara yang baik dan bisa memberi makan kepada temannya dengan sekedarnya.

HR. Ahmad
Ummu Salamah berkata kepada Nabi saw: "Wahai Nabi, para lelaki berperang dan wanita tidak, dan kami hanya mendapat separo warisan".
Maka Allah menurunkan ayat: "Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak daripada sebahagian yang lain"

HR. Tirmidzi melalui Ibnu Mas'ud r.a
Raslulllah saw bersabda:
Ada tiga orang yang dicintai Allah SWT yaitu,
- Seseorang yang bangun ditengah malam lalu membaca Kitabullah (Al-Qur'an),
- Seseorang yang bersedekah dengan tangan kanannya dan menyembunyikannya dari tangan kirinya, dan
- Seseorang yang berada dalam barisan perang, lalu teman-temannya melarikan diri, sedangkan dia terus maju menghadapi musuh.

HR. Bukhari, Muslim
Rasulullah saw ditanya: "Manakah manusia yang paling utama ?".
Rasulullah saw bersabda: "Yaitu orang mu'min yang berjuang dengan jiwa dan hartanya di jalan Allah".
Dia bertanya lagi: "Kemudian siapa ?".
Rasulullah saw bersabda: "Orang yang berada di bukit-bukit karena takut kepada Allah dan meninggalkan kejelekan manusia"

HR. Ahmad
Ada seorang lelaki bertanya kepada Nabi saw: "Apakah amal yang paling utama ?".
Beliau menjawab: "Iman kepada Tuhan, membenarkan-Nya dan jihad di jalan-Nya".
Lelaki tersebut berkata: "Saya ingin yang lebih ringan daripada itu".
Nabi saw bersabda: "Derma dan sabar".
Lelaki tersebut berkata lagi: "Saya ingin yang lebih ringan daripada itu".
Nabi saw bersabda lagi: "Janganlah kau berburuk sangka kepada Tuhan dalam takdir-Nya kepadamu"

HR. Ahmad
Nabi saw ditanya tentang amal yang paling utama.
Beliau menjawab: "Shalat".
Lalu ada yang bertanya: "Kemudian apa ?".
Beliau menjawab: "Shalat", sampai tiga kali.
Dan ketika Beliau ditanya terus menerus, maka Beliau bersabda: "Jihad dalam jalan Tuhan".
Seorang lelaki berkata: "Saya mempunyai kedua orang tua".
Beliau bersabda: "Aku perintahkan kamu untuk berbuat baik kepada mereka".
Lelaki tersebut berkata: "Demi Tuhan yang mengutus engkau dengan haq sebagai Nabi, saya akan berjihad dan meninggalkan mereka".
Nabi saw lalu bersabda: "Engkau lebih tahu"

HR. Bukhari, Muslim melalui Abu Dzar r.a
'Wahai Rasulullah, apakah amalan yang paling utama ?'
Rasulullah Saw bersabda:
'Beriman kepada Allah dan berjuang pada jalan-Nya'
Aku bertanya:
'Hamba yang bagaimanakah paling utama ?'
Rasulullah Saw bersabda:
'Hamba yang paling baik menurut pemiliknya dan paling banyak harganya'
Aku bertanya lagi:
'Bagaimana jika aku tidak bekerja ?'
Rasulullah Saw bersabda:
'Engkau bisa membantu orang yang bekerja atau bekerja untuk orang yang tidak memiliki pekerjaan'
Aku bertanya lagi:
'wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku tidak mampu melakukan sebagian dari amalan ?'
Rasulullah Saw bersabda:
'Engkau hendaklah memberhentikan kejahatanmu terhadap orang lain, karena hal itu merupakan sedekah darimu kepada dirimu'.

HR. Abu Daud
Beliau saw ditanya: "Apakah amal yang paling utama ?".
Beliau saw menjawab: "Lamanya berdiri".
Ditanyakan juga: "Apakah sedekah yang paling utama ?".
Beliau saw menjawab: "Orang miskin yang memaksa".
Juga ditanyakan: "Apakah hijrah yang paling utama ?".
Beliau saw menjawab: "Orang yang hijrah (meninggalkan) suatu yang telah diharamkan Allah ke padanya".
Beliau ditanya lagi: "Jihadnya siapakah yang lebih utama ?".
Beliau saw menjawab: "Orang yang berperang dengan orang musyrik dengan harta dan jiwanya".
Ditanyakan lagi: "Apakah kematian yang paling mulia ?".
Beliau saw menjawab: "Orang yang dialirkan darahnya dan dihabiskan kekayaannya"

HR. Abu Na'im
'Apakah amalan yang paling utama ?'
Beliau bersabda:
Shalat pada waktunya.
Aku bertanya lagi:
'kemudian apa lagi ?'
Beliau bersabda:
'Berbakti kepada kedua orang tua'
Aku bertanya lagi:
'kemudian apa lagi ?'
Beliau bersabda:
'Berjuang pada jalan Allah'

HR. Bukhari, Muslim
Diriwayatkan oleh abu hurairah r.a, berkata:
Nabi Saw telah ditanya:
'apakah yang dapat dibandingkan dengan jihad pada jalan Allah ?'
Nabi Saw menjawab:
'Kalian tidak akan sanggup melakukannya'
pertanyaan tersebut diulang hingga dua atau tiga kali.
Tetapi Beliau masih menjawab:
'kalian tidak akan sanggup melakukannya'.
Pada kali yang ketiganya Beliau bersabda:
'Perumpamaan orang yang berjihad pada jalan Allah adalah seperti seorang yang selalu berpuasa dan selalu melakukan ibadat malam serta taat kepada ayat-ayat Allah. dia tidak merasa letih dari Puasa dan Shalatnya hingga orang yang berjihad pada jalan Allah itu kembali'

HR. Bukhari, Muslim
Diriwayatkan oleh Abu Said Al-Khudri r.a, berkata:
Sesungguhnya seorang laki-laki telah datang kepada Nabi Saw dan bertanya:
'Siapakah orang yang paling baik dari kalangan manusia ?'
Nabi Saw menjawab:
Seseorang yang berjihad pada jalan Allah dengan harta benda dan jiwanya.
Laki-laki itu bertanya lagi:
'Kemudian siapa lagi ?'
Nabi Saw menjawab:
"Seorang Mu'min yang berada dikaki bukit dan beribadat kepada Allah serta menjauhkan manusia dari kejahatannya"

HR. Abu Daud
Seorang lelaki bertanya kepada Nabi saw: "Wahai Nabi, seorang lelaki ingin berjuang di jalan Allah dan dia menginginkan harta benda".
Beliau menjawab: "Dia tidak punya pahala".
Lalu hal itu dibesar-besarkan oleh manusia dan mereka berkata kepada penanya: "Kembalilah kepada Nabi, karena kamu belum paham".
Lalu dia bertanya lagi: "Wahai Nabi, seorang lelaki ingin berjuang di jalan Allah tapi dia menginginkan harta benda".
Beliau bersabda: "Tak ada pahala baginya".
Mereka berkata lagi kepadanya, "Kembalilah kepada Rasulullah".
Lalu dia bertanya untuk yang ketiga kalinya.
Lantas Nabi menjawab: "Tak ada pahala baginya"

HR. Bukhari, Muslim
Nabi ditanya tentang seorang lelaki yang berperang dengan berani, mempertahankan keluarganya dan riya. Apakah hal itu berarti berjuang di jalan Allah ?".
Beliau menjawab: "Barangsiapa berperang agar kalimat Allah adalah yang paling tinggi, maka dia berada di jalan Allah"

HR. Thabrani melalui Ibnu Umar r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Seorang Mu'min yang paling utama Islamnya ialah terselamatnya orang-orang muslim lainnya dari lisan dan tangannya.
Orang Mu'min yang paling utama imannya ialah yang paling baik akhlaknya.
Muhajir yang paling utama ialah yang menjauhi hal-hal yang diharamkan Allah.
Jihad yang paling utama ialah jihad seseorang melawan hawa nafsunya.

HR. Ibnu Umar r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Pada hari kiamat manusia akan dikumpulkan tanpa alas kaki dan telanjang bulat, sebagaimana sewaktu dilahirkan oleh ibu mereka.
Aisyah r.a. lantas bertanya:
"Laki-laki dan perempuan ?"
Beliau menjawab: "Ya"
Aisyah berkata: "Alangkah malunya, setiap orang dapat melihat kemaluan orang lain'
Beliau memukul bahu Aisyah seraya berkata:
"Wahai putera dan puteri Abu Quhafah, kesibukan orang pada saat itu tidak memungkinkan untuk melihat. Mereka mengarahkan pandangan ke langit.
Berdiri selama 40 hari. Tidak makan dan tidak minum. Diantara mereka ada yang berpeluh hingga kedua mata kakinya, ada yang sampai kedua betisnya, ada yang sampai perutnya, ada yang sampai mulutnya karena lamanya berhenti.
Kemudian para Malaikat berdiri mengelilingi Arasy, lantas Allah ta'ala memerintahkan Malaikat pemanggil untuk memanggil, `Dimana Fulan anak Fulanah`, sehingga semua orang mengangkat kepala mereka. Lantas orang yang dipanggil itupun keluar dari tempat penantian.
Manakala fulan bin fulanah telah berdiri dihadapan Tuhan semesta alam, lalu ditanya: `Mana orang yang pernah kamu aniaya ?`.
Maka dipanggillah seorang demi seorang. Lantas diambil kebaikan-kebaikan fulan bin fulanah itu dan diberikan kepada orang yang pernah dianiayanya (sewaktu di dunia). Pada hari itu tidak ada dinar maupun dirham (bisa dipakai untuk membayar) melainkan diambilkan dari kebaikan-kebaikannya dan ditolak kejelekan-kejelekannya.
Orang-orang yang dianiaya itu tetap menuntut kebaikan-kebaikannya sehingga tidak satupun kebaikan yang tersisa.
Lantas kejelekan orang-orang yang dianiayanya itu diambil dan dipikulkan kepadanya. Apabila kebaikan-kebaikannya itu habis maka dikatakan kepadanya:
`Kembalilah ke tempatmu Neraka Hawiyah (Jahannam) karena sesungguhnya hari ini tidak ada penganiayaan. Sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungannya`.
Pada hari itu tidak ada Malaikat yang dekat (dengan Allah), Nabi yang diutus maupun orang yang mati Syahid melainkan merasa bahwa tidak akan selamat dari beratnya hisab, kecuali orang-orang yang dilindungi Allah SWT".

HR. Ahmad
Seorang lelaki bertanya kepada Nabi saw: "Bagaimana kalau saya berjihad dengan jiwa dan harta saya, lalu saya terbunuh dalam keadaan sabar, ikhlas, menghadapi musuh, bukan melarikan diri, apakah saya masuk surga ?".
Beliau menjawab: "ya", dua atau tiga kali.
Lalu beliau bersabda: "Kecuali kalau kamu mati meninggalkan hutang yang kamu belum mampu membayarnya".
Beliau juga memberitahukan tentang pemberatan yang pernah ditanyakan oleh para sahabat.
Beliau bersabda: "Hutang. Demi Tuhan yang menguasaiku, andaikata seseorang terbunuh di jalan Tuhan, niscaya dia tidak masuk ke surga sampai hutangnya dibayarkan"

HR. Ahmad
Seorang lelaki bertanya kepada Nabi saw: "Wahai Rasulullah, bagaimana kalau saya terbunuh di jalan Allah sedang saya sabar, ikhlas, maju dan pantang mundur. Apakah Allah melebur dosa-dosaku ?".
Beliau menjawab: "Ya".
Kemudian dia bertanya: "Bagaimana kamu terbunuh ?".
Maka dia mengulangi pertanyaannya lagi.
Nabi saw bersabda: "Ya. Bagaimana engkau terbunuh ?".
Lalu dia mengulangi perkataannya lagi.
Kemudian dia bertanya: "Wahai Nabi, bagaimana kalau sava terbunuh di jalan Allah sedang saya sabar, ikhlas, maju pantang mundur. Apakah Allah menghapus dosa-dosaku ?".
Beliau saw menjawab: "Ya, kecuali hutang. Karena Jibril a.s berbisik kepadaku tentang hal itu"

HR. Bukhari, Muslim
Diriwayatkan oleh Mujasyik bin Mas'ud As-Sulami r.a, berkata:
Aku berjumpa Nabi Saw untuk berikrar setia dengan Beliau untuk sama-sama berhijrah.
Lalu Beliau bersabda:
Sesungguhnya hijrah telah berlalu tetapi ikrar setia yang masih bisa dilakukan ialah terhadap Islam, jihad dan melakukan kebaikan.

HR. Bukhari, Muslim melalui Ibnu Abbas r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Tidak ada hijrah setelah pembukaan kota Mekah.
Yang masih ada ialah jihad dan niat.
Apabila kalian diminta untuk keluar berjihad maka lakukanlah.

HR. Muslim
Seorang lelaki bertanya kepada Nabi saw tentang hijrah dan jihad bersama Beliau.
Beliau saw bertanya: "Apakah kamu mempunyai kedua orang tua ?".
Dia menjawab: "Ya".
Beliau saw bersabda: "Kembalilah kepada kedua orang tuamu dan berbuat baiklah dalam bersama mereka"

HR. Bukhari, Muslim melalui Sahl bin Sa'd r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Pagi atau petang yang digunakan oleh seorang hamba untuk berjuang di jalan Allah adalah lebih baik dari dunia dan isinya.

HR. Muslim
Seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah saw, ia berkata: "Tunjukkanlah kepadaku, perbuatan yang sebanding dengan jihad".
Rasulullah saw bersabda: "Aku tidak menemukannya".
Kemudian Beliau bersabda: "Apakah engkau jika orang yang berjihad itu kemudian masuk ke masjid dan bershalat tiada hentinya, dan berpuasa tanpa pernah berbuka ?".
Dia berkata: "Siapa orang yang mampu melakukannya ?".
Maka Rasulullah saw bersabda: "Perumpamaan orang yang berjihad adalah seperti orang yang berpuasa dengan berpedoman kepada undang-undang Allah, tak pernah berhenti dari puasa dan shalat, sampai kembalinya orang yang pergi jihad itu dari medan peperangan"

HR. Abu Daud
Beliau saw ditanya: "Apakah amal yang paling utama ?".
Beliau saw menjawab: "Lamanya berdiri".
Ditanyakan juga: "Apakah sedekah yang paling utama ?".
Beliau saw menjawab: "Orang miskin yang memaksa".
Juga ditanyakan: "Apakah hijrah yang paling utama ?".
Beliau saw menjawab: "Orang yang hijrah (meninggalkan) suatu yang telah diharamkan Allah ke padanya".
Beliau ditanya lagi: "Jihadnya siapakah yang lebih utama ?".
Beliau saw menjawab: "Orang yang berperang dengan orang musyrik dengan harta dan jiwanya".
Ditanyakan lagi: "Apakah kematian yang paling mulia ?".
Beliau saw menjawab: "Orang yang dialirkan darahnya dan dihabiskan kekayaannya"

HR. An Nasa'i melalui Anas bin Malik r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Seorang laki-laki ahli surga didatangkan.
Kemudian Allah berfirman:
"Hai anak Adam, bagaimana keadaan tempat tinggalmu".
Laki-laki itu menjawab:
"Wahai Tuhan, sebagus-bagusnya tempat tinggal"
Kemudian Allah berfirman:
"Mohonlah dan berharaplah".
Laki-laki itu menjawab:
"Wahai Tuhan, aku mohon supaya Engkau mengembalikanku ke dunia sehingga aku mati terbunuh sepuluh kali di jalan-Mu karena pahala yang tampak dari keutamaan mati syahid"

HR. Jabir bin Abdullah r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Sepuluh hari di bulan Zulhijjah bagi Allah lebih utama daripada beberapa hari (dibulan lainnya).
Seorang laki-laki bertanya:
"Wahai Rasulullah dia memang lebih mulia, ataukah karena hitungannya sebagai jihad di jalan Allah SWT".
Rasulullah menjawab:
"Dia memang lebih utama daripada jumlah hitungannya sebagai jihad di jalan Allah SWT".

HR. Ad Dailami
Rasulullah Saw bersabda:
Menuntut ilmu lebih utama di sisi Allah daripada Shalat, shaum, haji dan berjihad di jalan Allah.

HR. Bukhari, Muslim melalui Abu Hurairah r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Ketika seorang laki-laki sedang berjalan di sebuah jalan, dia mendapati sebatang dahan berduri lalu membuangnya. Allah berterima kasih padanya dan mengampuninya.
Beliau bersabda lagi:
Mereka yang mati syahid itu ada lima golongan,
- Mereka yang mati karena taun,
- Mereka yang mati karena sakit didalam perut,
- Mereka yang mati lemas,
- Mereka yang mati dibawah runtuhan bangunan dan
- Mereka yang mati karena berjuang di jalan Allah.

HR. Bukhari, Muslim melalui Abu Hurairah r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Siapa yang dibunuh karena mempertahankan hartanya adalah mati Syahid.


No comments:

Post a Comment