INDEKS JIHAD:SYAHID:SYUHADA
HR. Bukhari, Muslim
Diriwayatkan oleh Ibnu
Abbas r.a, berkata:
Ketika peristiwa
pembukaan kota Mekah, Rasulullah Saw bersabda:
Tidak lagi yang
dinamakan hijrah dari Mekah, tetapi yang ada ialah jihad dan niat. Apabila
kalian dipanggil oleh pemerintah untuk berperang maka berangkatlah.
Disaat yang lain ketika
pembukaan kota Mekah, Rasulullah Saw juga pernah bersabda:
Sesungguhnya Allah
mengharamkan kota Mekah sewaktu dia menciptakan langit dan bumi. Pengharaman
itu terus hingga hari kiamat kelak. Sebelumku, tidak seorangpun yang dibolehkan
berperang di negeri ini. Aku sendiripun tidak dibolehkan melakukan perkara yang
sama kecuali satu ketika. Kota ini telah diharamkan oleh Allah hingga hari
kiamat nanti. Pohon-pohon tidak bisa ditebang, binatang buruan tidak bisa
dibunuh yaitu diburu, barang yang ditemui di kota ini tidak bisa diambil
kecuali orang yang ingin mengumumkan, rumput-rumput tidak bisa dicabut atau dipotong
Al-Abbas r.a bertanya:
"Apakah rumput lalang terkecuali wahai Rasulullah, karena ia sangat
berguna kepada manusia ?".
Rasulullah Saw menjawab:
"Ya, kecuali rumput lalang".
HR. Bukhari, Muslim melalui Zaid bin Khalid Al Juhani r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Siapa yang membantu
menyiapkan persiapan pada orang yang akan berperang pada jalan Allah maka sama
halnya dengan dia turut berperang.
Dan siapa yang menjaga
atau memperhatikan keluarga yang ditinggalkannya dengan baik maka berarti dia
juga telah ikut berperang.
HR. Syaikhan melalui Abu Hurairah r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Orang yang mencari
nafkah untuk janda dan orang miskin sama dengan
- Orang yang berjihad di
jalan Allah atau
- Orang yang selalu
Shalat dimalam hari dan bershaum disiang hari.
HR. An Nasa'i
Beliau saw ditanya:
"Ada apa dengan orang-orang mu'min di kubur, mereka difitnah kecuali orang
yang mati syahid ?".
Beliau menjawab:
"Kilatan pedang diatas kepalanya sudah cukup menjadl fitnah baginya"
HR. Ahmad
Seorang lelaki bertanya
kepada Nabi saw, "Apakah Islam itu ?".
Beliau saw menjawab:
"Hatimu taat kepada Tuhan dan orang Islam selamat dari lisan dan
tanganmu".
Lelaki itu bertanya
lagi: "Apakah Islam yang paling utama ?".
Beliau saw menjawab:
"Iman".
Lelaki tersebut bertanya
lagi: "Apakah iman itu ?".
Beliau saw menjawab:
"Engkau percaya kepada Tuhan, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,
utusan-utusan-Nya dan kebangkitan setelah kematian''.
Lelaki itu bertanya
lagi: "Apakah iman yang paling utama ?".
Beliau saw menjawab:
"Hijrah".
Lelaki itu bertanya
lagi: "Apakah hijrah itu ?".
Beliau saw menjawab:
"Engkau menjauhi kejelekan".
Lelaki ilu bertanya
lagi: "Apakah hijrah yang paling utama ?".
Beliau saw menjawab:
"Jihad".
Lelaki itu bertanya
lagi: "Apakah jihad itu ?".
Beliau saw menjawab:
"Engkau berperang dengan orang-orang kafir ketika bertemu mereka".
Lelaki itu bertanya
lagi: "Apakah jihad yang paling utama ?".
Beliau saw menjawab:
"Orang yang menghabiskan kekayaannya dan dialirkan darahnya. Kemudian ada
dua amal yang paling utama, kecuali orang yang melakukan perbuatan yang sama,
haji mabrur atau umrah"
HR. Bukhari
Nabi saw ditanya tentang
wabah penyakit.
Beliau menjawab:
"Adalah siksa yang diturunkan Tuhan terhadap umat sebelum kalian. Kemudian
Dia menjadikannya rahmat bagi orang mu'min. Tiada hamba yang ada disuatu daerah
yang terkena wabah, dia tidak keluar dengan sabar dan ikhlas, yakin bahwa tidak
akan menimpanya kecuali apa yang ditakdirkan Tuhan kepadanya, kecuali dia
mendapat pahala seperti pahala orang syahid"
HR. Syaikhan melalui Anas bin Malik r.a
Rasulullah Saw bersabda
:
Yang dapat memberi
syafa'at kelak dihari kiamat ialah
- Nabi Saw,
- Para Ulama,
- Para syuhada.
HR. Abu Na'im
Rasulullah Saw bersabda:
- Para Nabi dan para
Rasul adalah pemimpin para ahli surga, dan
- Para syuhada adalah
pemandu ahli surga, sedangkan
- Orang-orang yang hafal
Al-Qur'an adalah pemimpin ahli surga lainnya.
HR. Bukhari, Muslim melalui Abu Hurairah r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Allah tersenyum (ridha)
terhadap dua orang laki-laki, salah seorang dari membunuh yang seorang lagi
namun kedua-duanya dimasukkan kedalam surga.
Para sahabat bertanya:
'Bagaimana bisa terjadi
begitu wahai Rasulullah ?'
Beliau bersabda:
'Seseorang yang ikut
berperang pada jalan Allah lalu dia mati syahid, kemudian orang yang membunuh
tadi telah bertaubat dan Allah telah menerima taubatnya. Setelah memeluk Islam
dia juga turut berperang pada jalan Allah, kemudian dia juga mati syahid'
HR. Malik
Nabi saw ditanya:
"Apakah mu'min itu penakut ?".
Beliau menjawab:
"Ya".
Beliau ditanya lagi:
"Apakah mu'min itu kikir ?".
Beliau menjawab:
"Ya".
Para sahabat bertanya
lagi: "Apakah orang mu'min ahli berbohong ?".
Beliau menjawab:
"Tidak"
HR. Bukhari, Muslim melalui Abu Hurairah r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Siapa yang membelanjakan
sepasang kuda, unta atau sebagainya untuk digunakan dalam perjuangan di jalan
Allah maka namanya diseru dari dalam surga: "Wahai hamba Allah, pintu ini
adalah lebih baik"
Siapa yang tergolong
dari kalangan ahli Shalat (orang yang sempurna Shalatnya) maka dia diseru dari
pintu Shalat.
Siapa yang tergolong
dari kalangan ahli Jihad (orang yang berjuang di jalan Allah) maka dia diseru
dari pintu jihad.
Siapa yang tergolong
dari kalangan ahli Sadaqah (orang yang suka bersedekah) maka dia diseru dari
pintu sedekah dan
Siapa yang tergolong
dari golongan orang yang suka berpuasa maka dia akan diseru dari pintu
Ar-Rayyan.
Abu Bakar As-Shiddiq
bertanya:
"Wahai Rasulullah,
apakah setiap orang semestinya akan diseru dari pintu-pintu tersebut. Apakah
tidak mungkin seseorang itu diseru dari kesemua pintu ?"
Rasulullah Saw bersabda:
"Benar, aku
berharap bahwa engkau termasuk diantara orang yang namanya diseru dari semua
pintu"
HR. Bukhari, Muslim melalui Abdullah Ibnu Abu Aufa r.a
Rasulullah saw bersabda:
Hai manusia, janganlah
kalian mengharapkan bersua dengan musuh, tetapi mintalah keselamtan kepada
Allah dan apabila kalian bersua dengan mereka (musuh) maka bersabarlah. Dan
ketahuilah oleh kalian , bahwa surga itu terletak dibawah naungan pedang.
"Ya Allah Tuhan
yang menurunkan Al-Qur'an dan yang menggiring awan serta yang mengalahkan
golongan yang bersekutu, kalahkanlah mereka dan tolonglah kami dalam menghadapi
mereka".
HR. Ahmad
Nabi saw ditanya:
"Siapakah syahid yang paling utama di sisi Allah ?".
Beliau menjawab:
"Mereka yang berada dalam barisan tidak menolehkan wajah mereka hingga
mereka terhunuh. Mereka berangkat ke kamar-kamar surga yang tinggi. Dan Tuhanmu
yang Maha Tinggi ridha kepada mereka. Kalau seorang hamba di ridhai Tuhanmu di
dunia maka dia tidak di hisab"
HR. Abu Daud melalui Ibnu Abbas r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Roh-roh saudara kalian
yang mati syahid di perang Uhud, Allah letakkan di rongga burung hijau. Burung
ini mendatangi beberapa sungai di surga, dia makan buah-buahannya dan dia berlindung
di beberapa lentera dari emas yang tergantung di bayangan Arasy. Ketika mereka
telah menemukan makanan mereka, minuman mereka dan tempat berkicau yang enak
(nyaman), mereka berkata : `Siapakah yang akan menyampaikan kepada
saudara-saudara kami tentang kami, bahwa kami hidup di surga kami diberi
rezeki, supaya mereka tidak meninggalkan jihad dan tidak mundur ketika
berperang`".
Maka Allah SWT
berfirman:
"Aku-lah yang akan
menyampaikan kepada mereka perihal kalian"
Beliau bersabda :
"Lalu Allah menurunkan
ayat: `Dan janganlah kamu menyangka bahwa orang-orang yang mati terbunuh di
jalan Allah...`, sampai akhir ayat" (3-Ali Imran: 169).
HR. Bukhari, Muslim
Diriwayatkan oleh Abu
Hurairah r.a, berkata:
Nabi Sulaiman a.s
memiliki sebanyak enam puluh orang isteri.
Suatu ketika dia pernah
berkata:
'Malam ini aku pasti
akan menggauli semua isteriku hingga semua dari mereka akan mengandung dan
melahirkan seorang anak laki-laki yang hebat dalam menunggang kuda (tentara
berkuda) untuk berjihad di jalan Allah'
Ternyata mereka semua
tidak mengandung kecuali seorang saja.
Itupun hanya melahirkan
anak yang cacat.
Kemudian Rasulullah Saw
bersabda:
'Sekiranya Nabi Sulaiman
a.s mengecualikan (berkata Insya Allah) maka setiap dari mereka akan melahirkan
seorang anak laki-laki yang hebat dalam menunggang kuda untuk berjihad di jalan
Allah'
HR. Bukhari, Muslim
Diriwayatkan oleh Ibnu
Umar r.a, berkata:
Umar telah mendapat
sebidang tanah di Khaibar kemudian dia datang menghadap Nabi Saw untuk minta
diajarkan tentang cara pengelolaannya.
Ia berkata:
'Wahai Rasulullah, saya
telah mendapat sebidang tanah di Khaibar. Belum pernah saya memperoleh harta
yang lebih baik dari ini. Apakah pendapatmu mengenai perkara ini ?'
Beliau bersabda:
'Jika kalian suka, jaga
tanah itu dan kalian sedekahkan manfaatnya.
Lalu Umar mengeluarkan
sedekah hasil tanah itu dengan syarat tanahnya tidak bisa dijual dan dibeli
serta diwarisi atau dihadiahkan'
Umar mengeluarkan
sedekah hasilnya kepada fakir miskin, kaum kerabat dan untuk memerdekakan hamba,
juga untuk orang yang berjihad di jalan Allah serta untuk bekal orang yang
sedang dalam perjalanan dan menjadi hidangan untuk para tamu.
Orang yang mengurusnya
bisa makan sebagian hasilnya dengan cara yang baik dan bisa memberi makan
kepada temannya dengan sekedarnya.
HR. Ahmad
Ummu Salamah berkata
kepada Nabi saw: "Wahai Nabi, para lelaki berperang dan wanita tidak, dan
kami hanya mendapat separo warisan".
Maka Allah menurunkan
ayat: "Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada
sebahagian kamu lebih banyak daripada sebahagian yang lain"
HR. Tirmidzi melalui Ibnu Mas'ud r.a
Raslulllah saw bersabda:
Ada tiga orang yang
dicintai Allah SWT yaitu,
- Seseorang yang bangun
ditengah malam lalu membaca Kitabullah (Al-Qur'an),
- Seseorang yang
bersedekah dengan tangan kanannya dan menyembunyikannya dari tangan kirinya,
dan
- Seseorang yang berada
dalam barisan perang, lalu teman-temannya melarikan diri, sedangkan dia terus
maju menghadapi musuh.
HR. Bukhari, Muslim
Rasulullah saw ditanya:
"Manakah manusia yang paling utama ?".
Rasulullah saw bersabda:
"Yaitu orang mu'min yang berjuang dengan jiwa dan hartanya di jalan
Allah".
Dia bertanya lagi:
"Kemudian siapa ?".
Rasulullah saw bersabda:
"Orang yang berada di bukit-bukit karena takut kepada Allah dan
meninggalkan kejelekan manusia"
HR. Ahmad
Ada seorang lelaki
bertanya kepada Nabi saw: "Apakah amal yang paling utama ?".
Beliau menjawab:
"Iman kepada Tuhan, membenarkan-Nya dan jihad di jalan-Nya".
Lelaki tersebut berkata:
"Saya ingin yang lebih ringan daripada itu".
Nabi saw bersabda:
"Derma dan sabar".
Lelaki tersebut berkata
lagi: "Saya ingin yang lebih ringan daripada itu".
Nabi saw bersabda lagi:
"Janganlah kau berburuk sangka kepada Tuhan dalam takdir-Nya
kepadamu"
HR. Ahmad
Nabi saw ditanya tentang
amal yang paling utama.
Beliau menjawab:
"Shalat".
Lalu ada yang bertanya:
"Kemudian apa ?".
Beliau menjawab:
"Shalat", sampai tiga kali.
Dan ketika Beliau
ditanya terus menerus, maka Beliau bersabda: "Jihad dalam jalan
Tuhan".
Seorang lelaki berkata:
"Saya mempunyai kedua orang tua".
Beliau bersabda:
"Aku perintahkan kamu untuk berbuat baik kepada mereka".
Lelaki tersebut berkata:
"Demi Tuhan yang mengutus engkau dengan haq sebagai Nabi, saya akan
berjihad dan meninggalkan mereka".
Nabi saw lalu bersabda:
"Engkau lebih tahu"
HR. Bukhari, Muslim melalui Abu Dzar r.a
'Wahai Rasulullah,
apakah amalan yang paling utama ?'
Rasulullah Saw bersabda:
'Beriman kepada Allah
dan berjuang pada jalan-Nya'
Aku bertanya:
'Hamba yang bagaimanakah
paling utama ?'
Rasulullah Saw bersabda:
'Hamba yang paling baik
menurut pemiliknya dan paling banyak harganya'
Aku bertanya lagi:
'Bagaimana jika aku
tidak bekerja ?'
Rasulullah Saw bersabda:
'Engkau bisa membantu
orang yang bekerja atau bekerja untuk orang yang tidak memiliki pekerjaan'
Aku bertanya lagi:
'wahai Rasulullah, apa
pendapatmu jika aku tidak mampu melakukan sebagian dari amalan ?'
Rasulullah Saw bersabda:
'Engkau hendaklah
memberhentikan kejahatanmu terhadap orang lain, karena hal itu merupakan
sedekah darimu kepada dirimu'.
HR. Abu Daud
Beliau saw ditanya:
"Apakah amal yang paling utama ?".
Beliau saw menjawab:
"Lamanya berdiri".
Ditanyakan juga:
"Apakah sedekah yang paling utama ?".
Beliau saw menjawab:
"Orang miskin yang memaksa".
Juga ditanyakan:
"Apakah hijrah yang paling utama ?".
Beliau saw menjawab:
"Orang yang hijrah (meninggalkan) suatu yang telah diharamkan Allah ke
padanya".
Beliau ditanya lagi:
"Jihadnya siapakah yang lebih utama ?".
Beliau saw menjawab:
"Orang yang berperang dengan orang musyrik dengan harta dan jiwanya".
Ditanyakan lagi:
"Apakah kematian yang paling mulia ?".
Beliau saw menjawab:
"Orang yang dialirkan darahnya dan dihabiskan kekayaannya"
HR. Abu Na'im
'Apakah amalan yang
paling utama ?'
Beliau bersabda:
Shalat pada waktunya.
Aku bertanya lagi:
'kemudian apa lagi ?'
Beliau bersabda:
'Berbakti kepada kedua
orang tua'
Aku bertanya lagi:
'kemudian apa lagi ?'
Beliau bersabda:
'Berjuang pada jalan
Allah'
HR. Bukhari, Muslim
Diriwayatkan oleh abu
hurairah r.a, berkata:
Nabi Saw telah ditanya:
'apakah yang dapat
dibandingkan dengan jihad pada jalan Allah ?'
Nabi Saw menjawab:
'Kalian tidak akan
sanggup melakukannya'
pertanyaan tersebut
diulang hingga dua atau tiga kali.
Tetapi Beliau masih
menjawab:
'kalian tidak akan
sanggup melakukannya'.
Pada kali yang ketiganya
Beliau bersabda:
'Perumpamaan orang yang
berjihad pada jalan Allah adalah seperti seorang yang selalu berpuasa dan
selalu melakukan ibadat malam serta taat kepada ayat-ayat Allah. dia tidak
merasa letih dari Puasa dan Shalatnya hingga orang yang berjihad pada jalan
Allah itu kembali'
HR. Bukhari, Muslim
Diriwayatkan oleh Abu
Said Al-Khudri r.a, berkata:
Sesungguhnya seorang
laki-laki telah datang kepada Nabi Saw dan bertanya:
'Siapakah orang yang
paling baik dari kalangan manusia ?'
Nabi Saw menjawab:
Seseorang yang berjihad
pada jalan Allah dengan harta benda dan jiwanya.
Laki-laki itu bertanya
lagi:
'Kemudian siapa lagi ?'
Nabi Saw menjawab:
"Seorang Mu'min
yang berada dikaki bukit dan beribadat kepada Allah serta menjauhkan manusia
dari kejahatannya"
HR. Abu Daud
Seorang lelaki bertanya
kepada Nabi saw: "Wahai Nabi, seorang lelaki ingin berjuang di jalan Allah
dan dia menginginkan harta benda".
Beliau menjawab:
"Dia tidak punya pahala".
Lalu hal itu
dibesar-besarkan oleh manusia dan mereka berkata kepada penanya:
"Kembalilah kepada Nabi, karena kamu belum paham".
Lalu dia bertanya lagi:
"Wahai Nabi, seorang lelaki ingin berjuang di jalan Allah tapi dia
menginginkan harta benda".
Beliau bersabda:
"Tak ada pahala baginya".
Mereka berkata lagi
kepadanya, "Kembalilah kepada Rasulullah".
Lalu dia bertanya untuk
yang ketiga kalinya.
Lantas Nabi menjawab:
"Tak ada pahala baginya"
HR. Bukhari, Muslim
Nabi ditanya tentang
seorang lelaki yang berperang dengan berani, mempertahankan keluarganya dan
riya. Apakah hal itu berarti berjuang di jalan Allah ?".
Beliau menjawab:
"Barangsiapa berperang agar kalimat Allah adalah yang paling tinggi, maka
dia berada di jalan Allah"
HR. Thabrani melalui Ibnu Umar r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Seorang Mu'min yang
paling utama Islamnya ialah terselamatnya orang-orang muslim lainnya dari lisan
dan tangannya.
Orang Mu'min yang paling
utama imannya ialah yang paling baik akhlaknya.
Muhajir yang paling
utama ialah yang menjauhi hal-hal yang diharamkan Allah.
Jihad yang paling utama
ialah jihad seseorang melawan hawa nafsunya.
HR. Ibnu Umar r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Pada hari kiamat manusia
akan dikumpulkan tanpa alas kaki dan telanjang bulat, sebagaimana sewaktu
dilahirkan oleh ibu mereka.
Aisyah r.a. lantas
bertanya:
"Laki-laki dan
perempuan ?"
Beliau menjawab:
"Ya"
Aisyah berkata:
"Alangkah malunya, setiap orang dapat melihat kemaluan orang lain'
Beliau memukul bahu
Aisyah seraya berkata:
"Wahai putera dan
puteri Abu Quhafah, kesibukan orang pada saat itu tidak memungkinkan untuk
melihat. Mereka mengarahkan pandangan ke langit.
Berdiri selama 40 hari.
Tidak makan dan tidak minum. Diantara mereka ada yang berpeluh hingga kedua
mata kakinya, ada yang sampai kedua betisnya, ada yang sampai perutnya, ada
yang sampai mulutnya karena lamanya berhenti.
Kemudian para Malaikat
berdiri mengelilingi Arasy, lantas Allah ta'ala memerintahkan Malaikat
pemanggil untuk memanggil, `Dimana Fulan anak Fulanah`, sehingga semua orang
mengangkat kepala mereka. Lantas orang yang dipanggil itupun keluar dari tempat
penantian.
Manakala fulan bin
fulanah telah berdiri dihadapan Tuhan semesta alam, lalu ditanya: `Mana orang
yang pernah kamu aniaya ?`.
Maka dipanggillah
seorang demi seorang. Lantas diambil kebaikan-kebaikan fulan bin fulanah itu
dan diberikan kepada orang yang pernah dianiayanya (sewaktu di dunia). Pada
hari itu tidak ada dinar maupun dirham (bisa dipakai untuk membayar) melainkan
diambilkan dari kebaikan-kebaikannya dan ditolak kejelekan-kejelekannya.
Orang-orang yang
dianiaya itu tetap menuntut kebaikan-kebaikannya sehingga tidak satupun
kebaikan yang tersisa.
Lantas kejelekan
orang-orang yang dianiayanya itu diambil dan dipikulkan kepadanya. Apabila
kebaikan-kebaikannya itu habis maka dikatakan kepadanya:
`Kembalilah ke tempatmu
Neraka Hawiyah (Jahannam) karena sesungguhnya hari ini tidak ada penganiayaan.
Sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungannya`.
Pada hari itu tidak ada
Malaikat yang dekat (dengan Allah), Nabi yang diutus maupun orang yang mati
Syahid melainkan merasa bahwa tidak akan selamat dari beratnya hisab, kecuali
orang-orang yang dilindungi Allah SWT".
HR. Ahmad
Seorang lelaki bertanya
kepada Nabi saw: "Bagaimana kalau saya berjihad dengan jiwa dan harta
saya, lalu saya terbunuh dalam keadaan sabar, ikhlas, menghadapi musuh, bukan
melarikan diri, apakah saya masuk surga ?".
Beliau menjawab:
"ya", dua atau tiga kali.
Lalu beliau bersabda:
"Kecuali kalau kamu mati meninggalkan hutang yang kamu belum mampu
membayarnya".
Beliau juga
memberitahukan tentang pemberatan yang pernah ditanyakan oleh para sahabat.
Beliau bersabda:
"Hutang. Demi Tuhan yang menguasaiku, andaikata seseorang terbunuh di
jalan Tuhan, niscaya dia tidak masuk ke surga sampai hutangnya dibayarkan"
HR. Ahmad
Seorang lelaki bertanya
kepada Nabi saw: "Wahai Rasulullah, bagaimana kalau saya terbunuh di jalan
Allah sedang saya sabar, ikhlas, maju dan pantang mundur. Apakah Allah melebur
dosa-dosaku ?".
Beliau menjawab:
"Ya".
Kemudian dia bertanya:
"Bagaimana kamu terbunuh ?".
Maka dia mengulangi
pertanyaannya lagi.
Nabi saw bersabda:
"Ya. Bagaimana engkau terbunuh ?".
Lalu dia mengulangi
perkataannya lagi.
Kemudian dia bertanya:
"Wahai Nabi, bagaimana kalau sava terbunuh di jalan Allah sedang saya
sabar, ikhlas, maju pantang mundur. Apakah Allah menghapus dosa-dosaku ?".
Beliau saw menjawab:
"Ya, kecuali hutang. Karena Jibril a.s berbisik kepadaku tentang hal
itu"
HR. Bukhari, Muslim
Diriwayatkan oleh
Mujasyik bin Mas'ud As-Sulami r.a, berkata:
Aku berjumpa Nabi Saw
untuk berikrar setia dengan Beliau untuk sama-sama berhijrah.
Lalu Beliau bersabda:
Sesungguhnya hijrah
telah berlalu tetapi ikrar setia yang masih bisa dilakukan ialah terhadap
Islam, jihad dan melakukan kebaikan.
HR. Bukhari, Muslim melalui Ibnu Abbas r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Tidak ada hijrah setelah
pembukaan kota Mekah.
Yang masih ada ialah
jihad dan niat.
Apabila kalian diminta
untuk keluar berjihad maka lakukanlah.
HR. Muslim
Seorang lelaki bertanya
kepada Nabi saw tentang hijrah dan jihad bersama Beliau.
Beliau saw bertanya:
"Apakah kamu mempunyai kedua orang tua ?".
Dia menjawab:
"Ya".
Beliau saw bersabda:
"Kembalilah kepada kedua orang tuamu dan berbuat baiklah dalam bersama
mereka"
HR. Bukhari, Muslim melalui Sahl bin Sa'd r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Pagi atau petang yang
digunakan oleh seorang hamba untuk berjuang di jalan Allah adalah lebih baik
dari dunia dan isinya.
HR. Muslim
Seorang lelaki bertanya
kepada Rasulullah saw, ia berkata: "Tunjukkanlah kepadaku, perbuatan yang
sebanding dengan jihad".
Rasulullah saw bersabda:
"Aku tidak menemukannya".
Kemudian Beliau
bersabda: "Apakah engkau jika orang yang berjihad itu kemudian masuk ke
masjid dan bershalat tiada hentinya, dan berpuasa tanpa pernah berbuka ?".
Dia berkata: "Siapa
orang yang mampu melakukannya ?".
Maka Rasulullah saw
bersabda: "Perumpamaan orang yang berjihad adalah seperti orang yang
berpuasa dengan berpedoman kepada undang-undang Allah, tak pernah berhenti dari
puasa dan shalat, sampai kembalinya orang yang pergi jihad itu dari medan
peperangan"
HR. Abu Daud
Beliau saw ditanya:
"Apakah amal yang paling utama ?".
Beliau saw menjawab:
"Lamanya berdiri".
Ditanyakan juga:
"Apakah sedekah yang paling utama ?".
Beliau saw menjawab:
"Orang miskin yang memaksa".
Juga ditanyakan:
"Apakah hijrah yang paling utama ?".
Beliau saw menjawab:
"Orang yang hijrah (meninggalkan) suatu yang telah diharamkan Allah ke
padanya".
Beliau ditanya lagi:
"Jihadnya siapakah yang lebih utama ?".
Beliau saw menjawab:
"Orang yang berperang dengan orang musyrik dengan harta dan jiwanya".
Ditanyakan lagi:
"Apakah kematian yang paling mulia ?".
Beliau saw menjawab:
"Orang yang dialirkan darahnya dan dihabiskan kekayaannya"
HR. An Nasa'i melalui Anas bin Malik r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Seorang laki-laki ahli
surga didatangkan.
Kemudian Allah
berfirman:
"Hai anak Adam,
bagaimana keadaan tempat tinggalmu".
Laki-laki itu menjawab:
"Wahai Tuhan,
sebagus-bagusnya tempat tinggal"
Kemudian Allah
berfirman:
"Mohonlah dan
berharaplah".
Laki-laki itu menjawab:
"Wahai Tuhan, aku
mohon supaya Engkau mengembalikanku ke dunia sehingga aku mati terbunuh sepuluh
kali di jalan-Mu karena pahala yang tampak dari keutamaan mati syahid"
HR. Jabir bin Abdullah r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Sepuluh hari di bulan
Zulhijjah bagi Allah lebih utama daripada beberapa hari (dibulan lainnya).
Seorang laki-laki
bertanya:
"Wahai Rasulullah
dia memang lebih mulia, ataukah karena hitungannya sebagai jihad di jalan Allah
SWT".
Rasulullah menjawab:
"Dia memang lebih
utama daripada jumlah hitungannya sebagai jihad di jalan Allah SWT".
HR. Ad Dailami
Rasulullah Saw bersabda:
Menuntut ilmu lebih
utama di sisi Allah daripada Shalat, shaum, haji dan berjihad di jalan Allah.
HR. Bukhari, Muslim melalui Abu Hurairah r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Ketika seorang laki-laki
sedang berjalan di sebuah jalan, dia mendapati sebatang dahan berduri lalu
membuangnya. Allah berterima kasih padanya dan mengampuninya.
Beliau bersabda lagi:
Mereka yang mati syahid
itu ada lima golongan,
- Mereka yang mati
karena taun,
- Mereka yang mati
karena sakit didalam perut,
- Mereka yang mati
lemas,
- Mereka yang mati
dibawah runtuhan bangunan dan
- Mereka yang mati
karena berjuang di jalan Allah.
HR. Bukhari, Muslim melalui Abu Hurairah r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Siapa yang dibunuh
karena mempertahankan hartanya adalah mati Syahid.
No comments:
Post a Comment