INDEKS AMPUNAN
HR. Abusy Syekh Melalui
Jabir Bin Abdullah r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Janganlah kalian
mengerjakan ghibah (mengumpat), karena sesungguhnya ghibah (mengumpat) dosanya
lebih besar daripada berzina.
Sesungguhnya seseorang
terkadang melakukan zina lalu bertaubat maka Allah mengampuninya tetapi orang
yang melakukan ghibah (mengumpat), Allah SWT tidak akan mengampuninya sebelum
orang yang diumpatnya memaafkannya.
HR. Ibnu Asakir Melalui Abu Hurairah r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Sesungguhnya seorang
hamba mengerjakan sesuatu perbuatan dosa tapi apabila ia ingat hal tersebut
maka iapun sedih.
Apabila Allah melihatnya
benar-benar bersedih hati maka Dia mengampuni apa yang diperbuatnya itu sebelum
ia mengerjakan kifaratnya (tebusannya) tanpa Shalat dan tanpa shaum.
HR. Bukhari, Muslim Melalui Miqdad Bin Al Aswad r.a
Wahai Rasulullah, apakah
pendapatmu sekiranya aku berjumpa dengan seorang laki-laki dari golongan
orang-orang kafir lalu menyerangku dan memotong salah satu dari tanganku dengan
pedangnya.
Kemudian dia lari dariku
dan berlindung dibalik pohon kayu lalu berkata: 'Aku menyerah diri karena
Allah', apakah aku bisa membunuhnya setelah dia mengucapkan ungkapan itu?.
Rasulullah bersabda:
'Janganlah engkau
membunuhnya!'
Miqdad tidak berpuas
hati lalu membantah:
'Wahai Rasulullah,
laki-laki itu telah memotong tanganku kemudian telah mengungkapkan ungkapan
tersebut setelah memotongnya, apakah aku bisa membunuhnya?'
Rasulullah Saw bersabda:
'Janganlah kalian
membunuhnya. Sekiranya kalian membunuh laki-laki itu, sesungguhnya dia seperti
kalian sebelum kalian membunuhnya dan sesungguhnya kalian sepertinya sebelum
dia mengucapkan perkataan tersebut'
HR. Baihaqi Melalui Anas Bin Malik r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Allah SWT berfirman:
Sesungguhnya Aku
benar-benar akan menimpakan azab kepada penduduk dunia, tetapi apabila Aku
memandang kepada orang-orang yang memenuhi (meramaikan) rumah-Ku
(Masjid-masjid) dan orang-orang yang saling menyayangi demi karena Aku serta
orang-orang yang meminta ampun diwaktu Sahur maka Aku kesampingkan azab-Ku dari
mereka.
HR. Al Khathib
Rasulullah Saw bersabda:
Sesungguhnya kebahagiaan
yang mencakup semua kebahagiaan adalah umur panjang lagi taat kepada Allah.
HR. Bukhari, Muslim Melalui Abu Hurairah r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Allah tersenyum (ridha)
terhadap dua orang laki-laki, salah seorang dari membunuh yang seorang lagi
namun kedua-duanya dimasukkan kedalam Surga.
Para sahabat bertanya:
'Bagaimana bisa terjadi
begitu wahai Rasulullah ?'
Beliau bersabda:
'Seseorang yang ikut
berperang pada jalan Allah lalu dia mati syahid, kemudian orang yang membunuh
tadi telah bertaubat dan Allah telah menerima taubatnya. Setelah memeluk Islam
dia juga turut berperang pada jalan Allah, kemudian dia juga mati syahid'
HR. Bukhari, Muslim
Diriwayatkan oleh Anas
bin Malik r.a, berkata:
Ketika diturunkan ayat:
'Sesungguhnya kami telah
memberikan kepadamu kemenangan yang nyata supaya Allah memberi ampunan kepadamu
dan yang demikian itu adalah kemenangan yang besar di sisi Allah'
Hal itu memang ada
kaitannya dengan perjanjian Hudaibiyah.
Mereka memang merasa
sedih dan terharu kemudian mereka menyembelih binatang kurban di Hudaibiyah.
Lalu Beliau bersabda:
'Sesungguhnya ada satu
ayat yang diturunkan kepadaku, ayat tersebut amat aku sukai lebih dari seluruh
dunia dan isinya'
HR. Bukhari, Muslim
Diriwayatkan oleh Aabu
Hurairah r.a, berkata:
Rasulullah Saw bersabda:
Ketika seorang laki-laki
sedang berjalan dijalanan dan ia amat kehausan, tiba-tiba ia terjumpa sebuah
telaga.
Ia segera turun kedalam
telaga tersebut untuk meminum airnya.
Kemudian apabila ia
keluar dari telaga tersebut, ia melihat seekor anjing mengeluarkan lidahnya
menjilat-jilat debu karena kehausan.
Laki-laki tersebut
berkata didalam hatinya:
'Anjing ini mesti
kehausan seperti aku'.
Oleh karena itu ia turun
kembali kedalam telaga dan memasukkan air kedalam sepatunya yang dibuat dari
kulit yaitu khuf dan menggunakan mulutnya untuk mengigit sepatu tersebut supaya
dapat membawa naik sepatu yang berisikan air itu untuk diberikan kepada anjing
tersebut. Melihat hal itu, Allah berterima kasih kepadanya dan mengampuninya.
Para sahabat bertanya:
'wahai Rasulullah!,
sesungguhnya perbuatan kita terhadap binatang seperti anjing tersebut bisa
mendapatkan pahala ?'
Rasulullah Saw menjawab:
'Setiap yang mempunyai
roh (bernyawa) ada pahalanya'
HR. Ibnu Majah
Dari Busri bin Hajjasy
r.a, ia berkata:
Nabi Saw meludah di
telapak tangannya, kemudian Beliau meletakkan di jari telunjuk Beliau.
Beliau bersabda bahwa
Allah Azza wa Jalla berfirman :
Bagaimana anak Adam
menganggap Aku lemah, padahal Aku telah menciptakannya dari (sesuatu) yang
seperti ini (air mani).
Lalu jika nafasmu telah
sampai disini (Beliau memberi isyarat ke kerongkongannya) kamu (baru mau)
mengatakan: 'Aku membenarkan dan kapan waktunya membenarkan?' (padahal tidak
ada lagi waktu untuk membenarkan).
HR. Baihaqi Melalui Ibnu Abbas r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Ada tiga perkara,
barangsiapa ketiga
perkara ada dalam dirinya niscaya Allah menempatkannya dibawah naungan-Nya dan
dia mencurahkan rahmat kepadanya serta memasukkannya kedalam Surga, yaitu:
- Apabila diberi ia
bersyukur,
- Apabila diberi ia
mampu membalas,
- Apabila marah ia
sanggup menahan diri.
HR. Bukhari, Muslim Melalui Abu Hurairah r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Apabila imam mengucapkan
'amin', kalian hendaklah mengucapkan amin.
Karena sesungguhnya
siapa yang mengucapkannya sebagaimana yang diucapkan oleh para Malaikat niscaya
akan diampuni oleh Allah SWT segala dosa yang telah lalu.
HR. Bukhari, Muslim melalui Abu Hurairah r.a
Rasulullah Saw bersabda
tentang apa yang Beliau terima dari Allah SWT berkata:
Seorang hamba Allah
melakukan dosa lalu berdoa:
'Wahai Tuhanku! ampunilah
dosaku'
Allah SWT berfirman:
hamba-Ku telah melakukan dosa, tetapi dia tahu bahwa dia mempunyai Tuhan yang
akan mengampuni dosa atau menghukumnya karena melakukan dosa. Kemudian hamba
Allah tersebut kembali melakukan dosa, lalu berdoa: wahai Tuhanku! ampunilah
dosaku.
Allah SWT berfirman:
hamba-Ku melakukan dosa, tetapi dia tahu bahwa dia mempunyai Tuhan yang akan
mengampuni dosa atau menghukumnya karena melakukan dosa. Kemudian hamba Allah
tersebut kembali melakukan dosa, lalu berdoa: wahai Tuhanku! ampunilah dosaku.
Allah SWT berfirman:
hamba-Ku melakukan dosa, tetapi dia tahu bahwa dia mempunyai Tuhan yang akan
mengampuni dosa atau menghukumnya karena melakukan dosa. Oleh karena itu
buatlah sesuka hatimu, Aku akan ampuni dosamu.
Hamba tersebut berkata:
"aku tidak tahu hingga kali ke tiga atau ke empat aku meminta ampunan,
tetapi Allah SWT tetap berfirman: 'buatlah sesuka hatimu, Aku tetap akan
mengampuni dosamu'".
HR. Anas bin Malik r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Sesungguhnya nanti pada
hari kiamat, tetangga itu tergantung pada tetangganya.
Dimana tetangganya akan
berkata:
'Wahai Tuhanku, Engkau
telah melapangkan rezeki kepada saudaraku ini dan menyempitkan rezeki kepadaku.
diwaktu sore aku kelaparan dan saudaraku ini kenyang. coba tanyakan kepadanya
kenapa pintunya ditutup tanpa memperdulikan aku dan menghalangi aku dari apa
yang telah engkau lapangkan kepadanya'
HR. Anas bin Malik r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Barangsiapa yang
dipanjangkan umurnya didalam beragama Islam,
- Mencapai 40 tahun,
dihindarkan Allah dari berbagai bencana, gila, kusta dan sopak.
- Bila mencapai 50
tahun, Allah akan ringankan perhisabannya.
- Bila mencapai 60
tahun, Allah anugerahkan kepadanya sifat mendekatkan diri kepada Allah.
- Bila mencapai 70
tahun, diampuni Allah dosanya yang dahulu dan yang sekarang dan digelari
oleh-Nya 'Asirullah' (tawanan Allah) dan akan mencintainya penduduk langit
(para Malaikat).
- Bila mencapai 80
tahun, diterima Allah segala kebaikannya dan dijauhkan dari kejelekan.
- Dan bila mencapai 90
tahun, Allah ampuni dosa-dosanya yang lama dan yang baru, ia dinamai
'Asirullah' (tawanan Allah) di bumi-Nya dan mendapat Syafa'at bagi keluarganya.
HR. Tirmidzi Melalui Anas Bin Malik r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Allah berfirman:
Hai anak Adam,
sesungguhnya selama kamu berdoa kepada-Ku dan kamu mengharapkan kepada-Ku, Aku
ampuni kamu bagaimanapun keadaanmu sebelumnya, Aku tidak perduli.
Hai anak Adam, sekiranya
dosa-dosamu mencapai awan dilangit, kemudian kamu minta ampun kepada-Ku, Aku
ampuni kamu dan Aku tidak perduli.
Hai anak Adam, sekiranya
kamu mendatangi Aku dengan membawa kesalahan-kesalahan yang hampir memenuhi
bumi, kalau kamu bertemu Aku nanti dan tidak menyekutukan Aku dengan sesuatu,
pasti Aku mendatangi kamu dengan membawa ampunan yang hampir memenuhi bumi
pula.
HR. Thabrani Melalui Ibnu Abbas r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Allah SWT berfirman:
Aku mempunyai kekuasaan
(berkuasa) untuk mengampuni dosa-dosa, Aku ampuni dia dan Aku tidak perduli
asalkan dia tidak menyekutukan Aku dengan sesuatu.
HR. Abu Abbas Al Hamdani
Rasulullah Saw bersabda:
Sesungguhnya Allah lebih
gembira atas taubatnya seorang hamba daripada orang yang kehausan lalu
menemukan air dan
Lebih gembira dari
wanita mandul yang dapat melahirkan anak dan
Lebih gembira dari orang
yang kehilangan barang lalu menemukannya.
Barangsiapa bertaubat
kepada Allah dengan taubat yang murni maka Allah melupakan,
- Dua Malaikat pencatat
amalnya,
- Semua anggota tubuhnya
dan
- Tempat-tempat ia
melakukan dosa
Sehingga semuanya tidak
dapat menjadi saksi bagi kesalahan-kesalahan dan dosa-dosa yang telah
dikerjakannya.
HR. Ahmad Melalui Abu Said Al Khudri r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Iblis berkata (memohon)
kepada Tuhannya:
'Dengan keagungan-Mu dan
kemulian-Mu,
saya senantiasa berusaha
menyesatkan keturunan Adam
selama roh-roh mereka
masih dikandung badan'
Allah SWT berfirman:
Dengan keagungan-Ku dan kemulian-Ku,
Aku senantiasa mengampuni mereka selama mereka mau minta ampun kepada-Ku.
HR. Bukhari Melalui Ibnu Umar r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Orang-orang Mu'min
didekatkan kepada Tuhannya hingga Dia menaruh tutup-Nya diatas orang-orang
Mu'min sehingga orang-orang Mu'min mengetahui dosa-dosanya.
Allah berfirman:
'Aku akan menutupinya di
dunia dan Aku mengampunkannya bagimu hari ini'
Kemudian dilipatnya
catatan-catatan kebajikannya.
Adapun mereka yang lain
atau para kafir maka mereka dipanggil diatas kepala para saksi (orang-orang
inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka. Ingatlah laknat Allah
ditimpakan atas orang yang zalim).
HR. Tirmidzi Melalui Anas Bin Malik r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Allah SWT berfirman:
Aku-lah yang paling
berhak untuk ditakuti maka dari itu janganlah kamu menjadikan Tuhan (yang lain)
bersama-Ku lalu barangsiapa yang takut menjadikan Tuhan (yang lain) bersama-Ku
maka Aku harus mengampuni dia.
HR. Bukhari, Muslim Melalui Abu Hurairah r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Sesungguhnya seorang
wanita pelacur melihat seekor anjing sedang mengelilingi sebuah telaga pada
hari yang sangat panas.
Anjing itu berusaha
menjulurkan lidahnya karena kehausan.
Ia kemudian menggunakan
sepatunya yang dibuat dari kulit yaitu khuf untuk mengambil air telaga tersebut
hingga anjing tadi dapat minum.
Oleh karena perbuatannya
itulah dosa wanita tersebut diampuni.
HR. Muslim Melalui Jundub Al Alaqiy r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Allah berfirman:
Barangsiapa bersumpah
atas Nama-Ku agar Aku tidak mengampuni si fulan, sedangkan Aku telah mengampuni
si fulan maka Aku rusak amalnya atau seperti apa yang ia ucapkan.
HR. Abu Daud Melalui Ibnu Umar r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Tiadalah tumbuh sehelai
uban pada kepala seorang muslim, melainkan Allah SWT menuliskan untuknya satu
pahala kebaikan dan menggugurkan satu perbuatan dosa darinya karena uban
tersebut.
HR. Bukhari, Muslim Melalui Abdullah Bin Mas'ud r.a
Seseorang telah bertanya
Rasulullah Saw:
Wahai Rasulullah!,
apakah kami akan dihukum karena perbuatan yang telah kami lakukan sewaktu
jahiliyah ?,
Rasulullah Saw bersabda:
Siapa diantara kalian
yang berbuat baik pada zaman Islam, maka dia tidak akan dikenakan hukuman
karena perbuatannya pada zaman jahiliyah.
Tetapi siapa yang
berbuat kejahatan, maka dia akan dihukum karena perbuatannya pada zaman
jahiliyah dan pada zaman Islam.
HR. Ibnu Asakir
Rasulullah Saw bersabda:
Sesungguhnya diantara
dosa-dosa itu terdapat dosa yang tidak dapat di hapuskan dengan Shalat, tidak
juga dengan shaum, tidak juga dengan ibadah Haji dan tidak pula dengan ibadah
Umrah, melainkan hanya dapat di hapus dengan melalui kesusahan-kesusahan dalam
mencari kehidupan.
HR. Hakim Melalui Hasan Secara Mursal
Rasulullah Saw bersabda:
Allah SWT berfirman:
Aku Maha mulia dan Maha
Besar.
Tidak pantas bagi-Ku
bila Aku menutupi dosa seorang muslim sewaktu di dunia lalu Aku membeberkannya
(di hari kiamat) sesudah Aku tutupi di dunia.
Aku terus memberi
ampunan kepada hamba-Ku selagi ia meminta ampunan kepada-Ku.
HR. Baihaqi
Rasulullah Saw bersabda:
Orang yang bertaubat
dari perbuatan dosa sama dengan orang yang tidak mempunyai dosa.
Dan orang yang meminta
ampunan dari perbuatan dosa, sedangkan ia masih tetap menjalankannya sama
dengan orang yang mengejek Rabb-nya.
HR. Bukhari, Muslim Melalui Anas Bin Malik r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Allah SWT amat gembira
dengan taubat hamba-Nya yaitu salah seorang dari kalian bertaubat kepada-Nya
sewaktu dalam perjalanan didaerah tandus (kering kerontang).
Sewaktu berhenti
beristirahat unta berjalan perlahan-perlahan meninggalkannya sambil membawa
bersama bekal makanan dan minuman.
Laki-laki itu puas
mencarinya hingga merasa putus asa lalu berbaring dibawah sebatang pohon.
Asyik dalam keadan
tersebut tiba-tiba unta yang dicari-cari tadi muncul di sisinya. Dia terus
memegang tali kekang unta tersebut.
Oleh karena terlalu
gembira dia berkata dalam keadaan tergesa-gesa:
'Ya Allah!, Engkau
hamba-Ku dan aku Tuhanmu'
HR. Hakim
Rasulullah Saw bersabda:
Seandainya kalian mampu
ber-Istighfar sebanyak-banyaknya, lakukanlah itu.
Karena sesungguhnya
dalam pandangan Allah, tidak ada yang lebih tinggi nilainya dan tidak ada yang
lebih disukai oleh-Nya dari pada Istighfar.
HR. Baihaqi
Rasulullah Saw bersabda:
Tidaklah seorang hamba
Allah, baik pria maupun wanita yang berIstighfar tujuh puluh kali sehari
melainkan Allah mengampuni tujuh ratus dosa-dosanya.
Dan sesungguhnya
sia-sia-lah hamba Allah, baik pria maupun wanita yang dalam sehari semalam
berbuat dosa lebih dari tujuh ratus kali.
HR. Tirmidzi Melalui Abdullah Bin Amru r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Sesungguhnya Allah akan
membebaskan seorang laki-laki dari umatku diatas kepala para makhluk pada hari
kiamat, maka dibentangkanlah 99 buah kitab yang besar-besar, tiap-tiap kitab
selebar sejauh mata memandang.
Allah SWT berfirman:
Adakah sesuatu yang
engkau ingkari dari kitab ini ?. Adakah penulis-penulis-Ku yang menjaga telah
menzalimi kamu ?.
Laki-laki itu menjawab:
'Tidak, ya Tuhan'
Allah SWT berfirman:
Sesungguhnya bagimu
kebaikan.
Sesungguhnya hari ini
tidak ada aniaya atas kamu.
Dikeluarkanlah kertas
yang didalamnya ada tulisan:
'Aku Bersaksi Tidak Ada
Tuhan Selain Allah dan Aku Bersaksi Bahwa Muhammad Adalah Hamba-Nya dan
Utusan-Nya'.
Allah SWT berfirman:
Datanglah ke timbanganmu!!!, kitab besar diletakkan di piringan neraca dan
kertas juga diletakkan pada piringan neraca lainnya, kitab besar menjadi ringan
dan kertas menjadi berat.
Seseorang tidak menjadi
berat dosanya karena Asma Allah.
HR. Hakim Melalui Abu Musa r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Satu kelompok masuk
Surga tanpa dihisab.
Satu kelompok dihisab
dengan hisab yang mudah lalu masuk Surga.
Satu kelompok lagi,
diatas punggung mereka dosa-dosa mereka seperti gunung-gunung yang kokoh.
Pada kelompok ketiga,
Allah bertanya pada Malaikat:
Siapa mereka?.
Malaikat menjawab:
'Mereka adalah hamba
dari hamba-hamba-Mu'.
Lalu Allah berfirman:
Turunkan dosa-dosa
mereka dan letakkan dosa-dosa itu diatas punggung yahudi dan nasrani dan
masukkan mereka dengan rahmat-Ku ke Surga.
HR. Hakim Melalui Anas Bin Malik r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Seorang muslim meninggal
yang disaksikan oleh empat orang penghuni dari beberapa rumah tetangganya yang
terdekat.
Allah berfirman:
Sungguh telah Aku terima
hal-hal yang kalian ketahui dan telah Aku ampuni hal-halnya yang kalian tidak
ketahui.
HR. Hakim
Rasulullah Saw bersabda:
Apabila kalian mampu
memperbanyak Istighfar maka lakukanlah.
Karena sesungguhnya
tiada suatu amalanpun yang lebih berhasil di sisi Allah SWT dan lebih disukai
oleh-Nya selain Istighfar (memohon ampun).
HR. Bukhari, Muslim Melalui Abu Said Al Khudri r.a
Rasulullah Saw bersabda:
Seorang laki-laki dari
kalangan umat sebelum kalian telah membunuh sebanyak sembilan puluh sembilan
orang manusia.
Lalu dia mencari
seseorang yang paling alim.
Setelah ditunjukkan
kepadanya seorang pendeta, dia terus berjumpa pendeta tersebut kemudian
berkata: 'Aku telah membunuh sebanyak sembilan puluh sembilan orang manusia,
apakah taubatku masih diterima?'.
Pendeta tersebut
menjawab: 'Tidak'.
Mendengar jawaban itu,
dia terus membunuh pendeta tersebut dan genaplah seratus orang manusia yang
telah dibunuhnya.
Tanpa putus asa dia
mencari lagi seseorang yang paling alim.
Setelah ditunjukkan
kepadanya seorang Ulama, dia terus berjumpa Ulama tersebut dan berkata: 'Aku
telah membunuh sebanyak seratus orang manusia. apakah taubatku masih
diterima?'.
Ulama tersebut menjawab:
'ya!, siapakah yang bisa menghalangi kalian dari bertaubat?, pergilah ke negeri
si fulan, karena disana ramai orang yang beribadat kepada Allah. Kalian
beribadatlah kepada Allah SWT bersama mereka dan jangan pulang ke negerimu
karena negerimu adalah negeri yang sangat hina'.
Laki-laki tersebut
beranjak menuju ke tempat yang dinyatakan.
Ketika berada
dipertengahan jalan tiba-tiba dia mati.
Menyebabkan Malaikat
Rahmat dan Malaikat Azab berdebat mengenainya.
Malaikat Rahmat berkata:
'Dia datang dalam
keadaan bertaubat dan menghadapkan hatinya kepada Allah SWT'
Maka Malaikat Azab pula
berkata:
'Dia tidak pernah
melakukan kebaikan'
Lalu Malaikat yang lain
datang dalam keadaan berupa manusia dan coba menghakimi mereka sambil berkata:
'Ukurlah jarak diantara
dua tempat, mana yang lebih dekat itulah tempatnya'
Kemudian mereka
mengukurnya.
Ternyata mereka dapati
laki-laki tersebut lebih dekat kepada negeri yang ditujunya.
Akhirnya dia diambil
oleh Malaikat Rahmat.
No comments:
Post a Comment